Sabtu, 02 Agustus 2008

Tausiyah


Akibat Suka Berbohong
Kebohongan berawal dari jiwa, lalu merembet pada lisan dan merusak perkataan. Kemudian merembet pada anggota badan dan merusak segala perbuatan. Dan akhirnya kebohongan itu menyelimuti perkataan, perbuatan, dan segala keadaan. (Imam Ibnul Qayyim)
Akibat Cinta Dunia
Sesungguhnya dunia ini hanyalah untuk dilalui dan bukan untuk diramaikan. Hal itu tentunya telah Anda ketahui dan pahami. Apa yang dicapai oleh orang-orang yang sangat cinta dunia hanyalah akan menyakitkan badan dan merusak agamanya. Jika Anda tahu akan hal itu, kemudian Anda meratapi hilangnya sesuatu yang tidak sepatutnya Anda miliki, maka kesedihan itu akan menyiksa Anda, karena kelak Anda akan mengetahui maslahat di balik kehilangan itu. Bersabarlah menerima kesedihan itu sebagai balasan kini, agar Anda selamat dari siksa yang datang kemudian. (Imam Ibnu al-Jauzy)
Al-Quran adalah Kalamullah
Al-Quran adalah kalamulah, barangsiapa mengatakan bahwa al-Quran adalah makhluk maka dia telah kafir. (Imam Syafi’i)
Al-Quran adalah kalam Allah, bukan makhluk, sedangkan perbuatan manusia adalah makhluk dan fitnah merupakan bid’ah. (Imam Bukhari)
Berpikir Mendalam
Barangsiapa berpikir mendalam dan seksama tentang akhir kehidupan, ia akan senantiasa waspada. Barangsiapa yang yakin akan betapa panjangnya jalan yang akan ditempuh, maka ia akan menyiapkan bekal sebaik-baiknya. Alangkah anehnya manusia yang yakin akan sesuatu, namun ia melupakannya dan betapa anehnya mereka yang mengetahui bahaya sesuatu, namun ia juga menutup mata! (Imam Ibnu al-Jauzy)
Berpijak pada as-Sunnah
Jika kalian dapati dalam kitabku sesuatu yang menyelisihi Sunnah Rasulullah Saw. maka ambillah sunnah Rasulullah dan tinggalkan ucapanku. (Imam Syafi’i)
Berjuang Melawan Hawa Nafsu
Sesungguhnya, apa yang disebut berjuang melawan hawa nafsu adalah laksana berjuangnya orang sakit yang cerdik. Ia bersabar untuk meminum obat meskipun enggan, karena berharap dirinya sehat. Ia mau berpahit-pahit dan memakan makanan yang sesuai dengan anjuran dokter dan tidak menuruti hawa nafsunya untuk mengkonsumsi apapun yang akan membuatnya menyesal, karena akan tidak diperbolehkan makan selamanya. (Imam Ibnu al-Jauzy)
Berinteraksi dengan al-Quran
Kenikmatan hidup di bawah naungan al-Quran tak bisa dirasakan kecuali oleh orang yang langsung menjalaninya. (asy-Syahid Sayyid Quthb)
Bekerja
Ketahuilah, keseriusan kita dalam mencari harta akan senantiasa memacu semangat, melapangkan hati, dan memotong seluruh alur keberuntungan kita pada sesama makhluk. Tiada lain hal itu disebabkan jiwa yang memiliki tuntutan-tuntutan yang harus dipenuhi. Syariat menggambarkan bahwa jiwa Anda memiliki hak atas Anda dan pada mata Anda pun ada hak untuk Anda. Perumpamaan perilaku orang-orang yang menempuh kehidupan tanpa harta adalah laksana anjing yang tak pernah tahu siapa yang datang ke rumah mengetuk pintu. (Imam Ibnu al-Jauzy)
Berlebihan Mencintai Wanita
Bagi saya, tak ada yang lebih cepat merusak daripada mabuk akan wanita. Oleh karena setiap kali manusia condong kepada hal-hal yang cantik, elok dan menggiurkan, maka gelegak syahwatnya melonjak melebihi batas yang wajar. Ketika itulah seseorang rawan kehilangan kendali dalam dirinya. (Imam Ibnu al-Jauzy)
Dosa yang Tersembunyi Akan Terlihat Juga
Betapa banyak manusia yang menyembunyikan apa yang tidak Allah ridhai, lalu Dia membongkarnya setelah beberapa lama. Barangkali mereka terperangkap dalam sebuah bencana yang membuat apa yang tersembunyi selama ini menjadi tersingkap di mata manusia. Semua yang terjadi seolah menjadi jawaban terhadap semua dosa yang selama ini pernah mereka lakukan. Manusia harus sadar bahwa ada Zat Yang Maha Membalas perbuatan dosa. Manusia pun harus sadar bahwa tiada berguna dinding yang ia jadikan benteng untuk bersembunyi. Ia pun harus tahu bahwa amal-amalnya tak akan sirna begitu saja laksana debu yang ditiup angin. (Imam Ibnu al-Jauzy)
Hakikat Kehidupan
Pada hakikatnya waktu yang dimiliki manusia adalah usianya dan modal dasar untuk kehidupannya yang abadi di surga yang kekal, atau modal dasar untuk kehidupannya yang sempit di dalam siksaan yang pedih. Waktu itu berlalu seperti berlalunya awan. Siapa yang menggunakan waktunya untuk menaati Allah dan melaksanakan aturan-Nya, maka itulah kehidupan dan umurnya; selain itu tidak dianggap sebagai kehidupannya. Sebaliknya, siapa yang hidup dalam waktunya seperti gaya hidup binatang ternak, menggunakan waktu dalam kelengahan, kelalaian, dan angan-angan kosong, atau sebaik-baik pemanfaatan waktunya adalah untuk tidur dan menganggur, maka kematiannya lebih baik daripada hidupnya. (Imam Ibnul Qayyim)
Hikmah Dibalik Hal-Hal yang Haram
Hal-hal yang haram memang tampak begitu manis. Akan tetapi, di balik itu semua ada celaka yang berujung pada siksaan dan hinaan di dunia dan akhirat. (Imam Ibnu al-Jauzy)
Hikmah Dibalik Musibah
Siapa yang ditimpa musibah, kemudian berusaha untuk menyingkirkannya, hendaklah ia membayangkan kembali apa arti semua itu. Bayangkanlah pahalanya dan kemungkinan diturunkannya bencana yang lebih besar. Orang seperti itu akan merasakan keuntungan dari cara pandang yang demikian. Hendaknya ia membayangkan bahwa cobaan itu akan segera hilang. Sebab, jika bukan karena besarnya cobaan, tak akan ada rasa senang dan tenang. Hendaklah ia sadar bahwa cobaan yang ia alami saat ini adalah laksana tamu yang hanya melepas kebutuhannya yang datang setiap saat. Alangkah cepatnya tamu itu berlalu. Betapa indahnya pujian-pujian yang dilantunkan di tengah-tengah pesta-pesta. Betapa terpujinya sang tuan rumah atas kedermawanannya.
Demikian pula, seorang mukmin yang ditimpa kesulitan hendaknya memperhatikan waktu, mengawasi kondisi jiwa, menjaga anggota badan, agar jangan sampai terucap dari lisan kita suatu kalimat yang tak pantas atau timbul dari dalam hati ini rasa dengki. Jika demikian halnya, maka tampaklah baginya fajar yang menyingsing menghadirkan pahala dan berlalulah malam yang mengusung bala. Tatkala matahari pahala menyingsing, ia telah sampai pada tujuan dengan selamat, melewati segala bencana dengan penuh kesabaran. (Imam Ibnu al-Jauzy)

Tidak ada komentar: